Lewat Program AMANAH, Pemuda Aceh Dapat Pelatihan Hilirisasi Produk Nilam dari BIN

Lewat Program AMANAH, Pemuda Aceh Dapat Pelatihan Hilirisasi Produk Nilam dari BIN

Generasi muda Aceh mendapat pelatihan dan pemeberdayaan khusus dariBadan Intelijen Negara (BIN) melalui program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH). AMANAH menggelar pelatihan dengan mengajarkan pemahaman konsep usaha dan hilirisasi produk turunan nilam kepada para pemuda Negeri Rencong. Menurut CEO Minyak Pret, Daudy Sukma, program inisiasi BIN tersebut merupakan langkah konkret untuk mendukung penuh pemerintah.

AMANAH dinilai mampu membangun generasi muda berjiwa wirausahawan. Mereka akan dikenalkan konsep usaha hingga hilirisasi produk dengan optimalisasi penggunaan teknologi. Daudy mengatakan, program ini penting untuk memanfaatkan potensi bisnis dari produk lokal unggulan Aceh ini.

"Karena bisnis kosmetik dan turunan nilam ini akan booming dan luar biasa di 5 10 tahun ke depan. Apalagi dibuktikan e commerce penjualan kosmetik saat ini membanjiri medsos," lanjutnya. Bismillah Allahuakbar Prima Salam Siap Jalankan Amanah dari Prabowo di Pilkada Palembang Sripoku.com Perjuangkan Nasib Honorer Aceh yang Tercecer agar dapat Terverifikasi Ke Database BKN Serambinews.com

JIP Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk 140 Siswa MA Al Hidayah, Kepsek: Bagian dari Kurikulum Merdeka Wartakotalive.com Laporkan Dugaan Pungli di SDN Kebumen, Ortu Siswa Diintimidasi Pemuda Pancasila, Diusir dari Desa Wartakotalive.com Delegasi Thailand Selatan Kunjungi Partai Aceh, Ingin Dalami Soal Perdamaian Aceh Serambinews.com

AMANAH diketahui mengadakan pelatihan pembuatan pafrum dari Nilam Aceh selama tiga hari di Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK). Program AMANAH diharapkan mampu menjadi gerakan ekonomi baru di Aceh. Khususnya, program inisiasi lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan itu akan sangat membantu anak muda dalam bidang startup bisnis.

"Mudah mudahan kegiatan ini jadi gerakan ekonomi baru, khususnya anak muda yang ada di Aceh menjadi startup bisnis baru di Aceh, dan jadi gerakan ekonomi anak muda khususnya komersil produk nilam,” kata salah satu narasumber, Syaifullah Muhammad. Sementara itu, akademisi Universitas Syiah Kuala, Muhammad Tadjuddin yang hadir menyambut baik acara itu. Ia berharap, acara seperti ini bisa mengajak anak muda Aceh untuk lebih giat di bidang teknopreneur.

"Sebenarnya pada dasarnya orang Aceh itu memang berbisnis, jadi bidang teknologi mungkin merupakan salah satu bisnis yang baru di Aceh dan sangat penting untuk di kembangkan," ujar Tadjuddin. Menurutnya, banyak sekali hal bermanfaat yang para narasumber sampaikan pada pelatihan tersebut. "Banyak hal disampaikan di kelas hari pertama ini, terutama rancangan bisnis, bagaimana produk bisnis dari nilam ini diproduksi dan dipasarkan, ke depannya saya berencana mengambangkan di produk parfum dan lotion berbasis nilam," tutur Rizaldi.

Sebagai informasi, Gedung Youth Creative Hub Aceh atau Gedung AMANAH dibangun di atas tanah seluas 5 hektar untuk memfasilitasi pengembangan segala potensi yang ada di Aceh.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *