Waspada Kolestrol Meningkat saat Lebaran Idul Fitri, Jaga dengan Pola Makan

Waspada Kolestrol Meningkat saat Lebaran Idul Fitri, Jaga dengan Pola Makan

Tradisi Lebaran yang diwarnai dengan hidangan lezat, seringkali menawarkan godaan kuliner yang sulit dihindari. Saat lebaran, mayoritas masyarakat bahkan mengonsumsi makanan Lebaran lebih dari tiga kali dalam sehari. Pola makan yang kaya akan lemak dan kolesterol ini dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan berujung pada dampak negatif bagi kesehatan jangka panjang.

Dokter Abi Noya menyatakan, kolesterol tinggi sudah merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pasca Lebaran. Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko penting untuk diperhatikan karena berkaitan langsung dengan peningkatan risiko terjadinya plak di dalam pembuluh darah, penyebab utama penyumbatan pembuluh darah. Waspada Kolestrol Meningkat saat Lebaran Idul Fitri, Jaga dengan Pola Makan

Karena Waktu Sangat Berharga, Pastikan Momen Pentingmu Tidak Terlewat dengan Fitur Advance Booking Prakiraan Cuaca di NTT Saat Musim Lebaran Idul Fitri Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 14, 15, 16: Menyimpulkan Informasi Laporan Percobaan Halaman 4

Prakiraan Cuaca di NTT Saat Musim Lebaran Idul Fitri Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman all Pasca Lebaran Idul Fitri Permintaan Ikan Mas dan Ayam Meningkat di Gayo Lues

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 6 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 2 Soal Pangan Lokal Halaman 4 "Kondisi tersebut berpotensi mengakibatkan serangan jantung atau stroke. Jadi, penting bagi kita untuk mengendalikan kadar kolesterol terutama pada masa liburan yang mungkin diisi dengan makanan yang tidak sehat," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (7/4/2024). Lebih jauh ia menjelaskan, selain pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik selama liburan Lebaran juga dapat menambah pada masalah kolesterol tinggi.

Ketika pola makan yang kaya lemak dan kolesterol bertemu dengan gaya hidup yang minim gerakan, risiko kesehatan meningkat secara signifikan. Kurangnya aktivitas fisik tidak hanya menghambat metabolisme tubuh dalam mengelola lemak, tetapi juga berkontribusi pada penumpukan kolesterol jahat dalam pembuluh darah. "Inilah yang kemudian membuka pintu bagi berbagai penyakit kardiovaskular," tutur dr Abi.

Bagaimana cara mencegah kolesterol tinggi sambil merayakan Lebaran? Dr. Abi memberikan beberapa tips: 1. Batasi konsumsi makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, olahan santan dan daging merah.

Berbagai masakan daging merah seperti rendang atau balado daging sering menjadi pilihan favorit. Namun lebih baik pilih atau selingi dengan makanan tinggi serat, seperti buah, kacang, dan biji bijian. 2. Hindari juga terlalu banyak konsumsi makanan dan minuman manis, seperti kue kue kering dan minuman bersoda atau minuman kemasan. 3. Perhatikan juga asupan kalori harian selama perayaan. Selain memperhatikan asupan makanan, penting juga untuk tetap aktif secara fisik. Sempatkan waktu untuk berolahraga setiap hari, bahkan dalam intensitas ringan seperti berjalan kaki. "Sebagai langkah awal, kita dapat memanfaatkan layanan telemedisin untuk berkonsultasi dengan dokter," ujar dr. Abi yang juga merupakan Medical Content Marketing Senior Manager Alodokter.

Telemedisin bisa membantu terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat kolesterol tinggi atau kondisi kesehatan lainnya, konsultasi dengan dokter melalui telemedisin juga dapat memberikan solusi tepat secara efisien. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *